Ilmu bagai air

Ilmu adalah hal yang sangat berharga sekali. Para ulama' menggambarkan aliran masuknya ilmu dalam hati seseorang seperti aliran air. secara alami, air tidak akan mengalir pada tempat yang lebih tinggi ataupun sejajar. Air hanya mengalir ke tempat yang lebih rendah. semakin jauh perbedaannya, maka semakin deras alirannya. semakin rendah hatinya, maka semakin mudah dia mendapatkan ilmu. Ada pepatah mengatakan "padi semakin berisi semakin merunduk" orang yang semakin alim maka semakin dia merendahkan hatinya dan merasa tidak sombong, bahkan merasa semakin bodoh, karena dia sadar bahwa semakin dia alim, maka semakin tahu bahwa sungguh dalam dan luas ilmu Allah, sehingga dia merasa belum mempunyai ilmu sebesar setetes air yang berada di pucuk jarum. Imam Ghozali (ahli Tasawwuf) menuqil sebuah syiir yang berbunyi :
العلم حرب للفتى المتعالي # كالسيل حرب للمكان العالي
Ilmu tidak suka terhadap pemuda yang tinggi hati sebagaimana air yang mengalir yang tidak suka tempat yang tinggi.
Jika ada yang membantah teori ini dan mempunyai pertanyaan semisal "banyak sekali pelajar yang tidak tawadlu' dan tidak hormat dengan gurunya, bahkan berani menentang gurunya, akan tetapi murid tersebut mempunyai ilmu yang melebihi gurunya" maka jawabnya ilmu tidak sesederhana itu. ilmu merupakan cahaya hati yang menghidupkan hati seseorang untuk bertaqwa kepada Allah. ilmu adalah sebuah sarana untuk mendekatkan diri pada Allah. Inilah yang dinamakan dengan ilmu yang manfaat. bukan hanya digunakan untuk berdebat, mengalahkan yang bodoh, membanggakan diri, menyombongkan diri, menaklukkan yang lain, akan tetapi ilmu untuk mengayomi dan menyelamatkan siapapun dari jerat syaithon. Ibnu Ma'sud mengatakan :
و ليس العلم بكثرة الرواية و انما العلم نور يقذف في القلب
Ilmu bukanlah teori-teori spektakuler yang banyak disampaikan, tetapi ilmu adalah cahaya yang tertancap di hati.
Untuk apa kita pintar dan cerdas, kalau akhirnya kita su'ul khotimah. apakah kita ingin jadi seperti iblis, yang pintar, dia juga sebagai guru malaikat selama berpuluh-puluh tahun, akan tetapi karena kesombongannya dia terjerumus ke neraka selama-lamanya kelak di akhirat. Untuk apa fungsi ilmu yang dimiliki iblis? jawabannya jelas tidak berfungsi apa-apa, karena hakikat kita hidup di dunia ini untuk mencari kebahagiaan di akhirat. Jadi, janganlah kita menyombongkan diri. karena itu tidak ada gunanya. lebih-lebih dengan guru yang mendidik kita, selalu berusaha menunjukkan kita ke hal-hal yang positif, mengingatkan kita, jika melakukan hal-hal yang negatif. kita harus selalu menghormatinya dimanapun dan kapanpun, tak lekang oleh waktu. walaupun kita sudah tidak sekolah lagi. karena guru tetaplah guru sampai nanti dunia ini dihancurkan oleh Allah.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ilmu bagai air"

Post a Comment

Silahkan komentar dengan baik