Metode Penelitian Pustaka




BAB III

metode penelitian pustaka

A.        Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah Penelitian Kepustakaan (Library Research) yaitu kegiatan yang sebagian besar tugas penelitiannya adalah berada di perpustakaan, mencari dan menyitir dari bermacam-macam sumber data yang berkaitan dengan permasalahan yang hendak diteliti, sehingga perpustakaan merupakan suatu tempat yang tepat guna memperoleh bahan-bahan dan informasi yang relevan untuk dikumpulkan, dibaca, dikaji, dicatat dan dimanfaatkan. Seorang peneliti hendaknya mengenal atau tidak merasa asing dilingkungan perpustakaan sebab dengan mengenal situasi perpustakaan, peneliti akan dengan mudah menemukan apa yang diperlukan. Untuk mendapatkan informasi yang diperlukan peneliti mengetahui sumber-sumber informasi tersebut, misalnya kartu katalog, referensi umum dan khusus, buku-buku pedoman, buku petunjuk, laporan-laporan penelitian, tesis, disertasi, jurnal, ensiklopedi, dan bahan-bahan khusus lain. Dengan demikian peneliti akan memperoleh informasi dan sumber  yang tepat dalam waktu yang singkat.[1]

B.        Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan metode kualitatif yaitu penelitian yang tidak menggunakan perhitungan.[2] Penelitian kualitatif bersifat deskriptif, yaitu data yang terkumpul berbentuk kata-kata, gambar bukan angka-angka. Kalaupun ada angka-angka, sifatnya hanya sebagai penunjang. Data yang diperoleh meliputi transkrip interview, catatan lapangan, foto, dokumen pribadi dan lain-lain.[3] Dalam sesuatu selalu terjadi proses pengumpulan data, dalam proses pengumpulan data tersebut akan menggunakan satu atau beberapa metode. Jenis metode yang dipilih dan digunakan dalam pengumpulan data, tentunya harus sesuai dengan sifat dan karakteristik penelitian yang di lakukan.[4]
Metode pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah dokumentasi yaitu teknik mencari data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dokumen yang berbentuk tulisan atau karya-karya monumental seseorang.[5] Teknik ini dimungkinkan mendapatkan bermacam-macam informasi dari sumber tertulis.[6] Dalam hal ini kegiatan diarahkan untuk mendapatkan data tentang konsep kepribadian guru dan etika peserta didik menurut Habib Zein bin Ibrahim bin Smith dalam kitab Manhaj As Sawiy.

C.        Sumber Data
Yang dimaksud sumber data dalam penelitian ini adalah subjek darimana data diperoleh, menurut sumbernya, data penelitian dapat digolongkan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
1.    Data Primer
Yaitu data yang bersifat umum atau langsung berkaitan dengan objek yang diteliti. Sumber ini merupakan deskripsi atau penjelasan langsung tentang pernyataan yang dibuat oeh individu dengan menggunakan teori yang pertama kali.[7]
Sumber data yang menjadi acuan diperoleh dari Kitab Manhaj As Sawiy Karya Habib Zein bin Ibrahim bin Smith, sekaligus menjadi acuan utama dalam penyusunan skripsi ini. Disamping kitab tersebut, penulis juga menggunakan kitab referensi dari kitab-kitab lain sebagai bahan perbandingan untuk melengkapi konsep kepribadian guru dalam membentuk etika peserta didik.

2.    Data Sekunder
Sumber data sekunder yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber pendukung untuk memperjelas sumber data primer berupa data kepustakaan yang berkorelasi erat dengan pembahasan objek penelitian.[8]
Data ini merupakan data pendukung ( data yang bersifat kedua) dan pelengkap dari data primer. Data ini dapat diperoleh dari literatur , yaitu buku-buku kepustakaan, artikel atau karya ilmiah yang ada relevansinya dengan penelitian yang dilakukan sehingga dapat melengkapi data dalam penelitian tersebut. Diantara sumber pendukung yang dijadikan sebagai bahan tambahan yaitu buku :
1.    Habib Zein bin Ibrahim, Al-Futuhat al-'Aliyyah fi al-Khuthab al-Minbariyyah, Yaman, Dar al-Fath, 2008.
2.    Al Ghazali, Ihya Al Ulum Al dien, Haramain, Jeddah, t.th.
3.    Abdulloh Al Khadhromi, Minhaj Al Sa’adah, Maktabah Al Anwariyah, Sarang Rembang.
4.    Al Mawardi, Adab Al Dunya Wa Al Dien, Al Haramain, Jeddah, 1955.
5.    Burhanuddin Az Zarnuji, Ta’limul Muta’allim, Al Hidayah, Surabaya, 2006.
6.    Hasyim Asyari, Adab Al Alim Wa Al Mutaallim, Maktabah Turots Al Islami, Jombang.

D.        Analisis Data
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.[9]
Adapun dalam Penelitian Pustaka, menggunakan teknik content analyzing. Analisis isi (content analyzing) merupakan penelitian yang bersifat mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa.[10] Dalam penelitian ini adalah untuk mengungkapkan isi pemikiran tokoh yang diteliti. Metode ini penulis gunakan untuk menganalisis makna yang terkandung dalam konsep kepribadian guru dalam membentuk etika peserta didik menurut Habib Zein bin Ibrahim bin Smith dalam kitab Manhaj As Sawiy.
Selain analisis ini, juga diperlukan metode Hermeneutik. Istilah Hermeneutik berasal dari nama Hermes. Dalam Mitologi Yunani, Hermes bertugas menyampaikan dan menafsirkan pesan-pesan serta perintah dari desa kepada manusia. Secara istilah, kata hermeneutic berasal dari bahasa Yunani Hermeneuin yang berarti menafsirkan, karena itu kata benda hermecia secara harfiah dapat diartikan sebagai penafsiran dan interpretasi.
Adapun teknik analisis yang diterapkan dalam menggunakan Metode Penelitian Hermeneutika adalah : (1) Teks diperlukan sebagai sesuatu yang mandiri, tidak terikat oleh pengarangnya, waktu penciptanya dan konteks kebudayaan pengarang maupun kebudayaan yang berkembang di tempat dan waktu teks tersebut diciptakan. Dalam hal ini yang menjadi pusat perhatian adalah bahasa yang ditulis dalam teks. (2) Melakukan interaksi dengan teks sehingga terjadi asosiasi antara peneliti dengan dunia teks, dunia peneliti sendiri atau penciptaan dunia baru. Proses ini disebut dengan proses asosiasi. (3) Proses interpretasi. Dalam situasi ini, peneliti mencoba mengerti arti yang tersembunyi dari teks. Pada saat itu pula, peneliti melibatkan wawasannya sehingga dimungkinkan mendapat penafsiran baru.
                                                                                   



[1] Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta, 2004, hlm. 34.
[2] Laxy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Cet. 4, Remaja Rosdakarya, Off set, Bandung, 1993, hlm. 2.
[3] Sudarwan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif, Cet. I, Pustaka setia, Bandung, 2002, hlm. 51.
[4] Riyanto yatim, Metodologi Penelitian Pendidikan,Penerbit SIC, Surabaya, 2001, hlm. 82.
[5] Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung, 2005, hlm. 82.
[6] Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi Dan Praktiknya, Bumi Aksara, Jakarta, 1998, hlm. 81.
[7] Ibnu Hajar, Dasar-dasar Metodologi Kuaitatif Dalam Pendidikan, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1996, hlm. 83
[8] Laxy J. Moleong, Op. Cit, hlm. 114.
[9] Sugiono, Op. Cit., hlm. 88.
[10]Afifuddin dan Beni Ahmad Sabeni, Metodologi Penelitian Kualitatif, Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 165. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Metode Penelitian Pustaka"

Post a Comment

Silahkan komentar dengan baik