BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam
melaksanakan tugasnya secara profesional,guru memerlukan wawasan yang mantap
untuk kegiatan belajar mengajar,seorang guru harus mengetahui dan memiliki
gambaran yang menyeluruh mengenai bagaimana proses belajar mengajar itu terjadi
serta langkah-langkah apa yang perlu sehingga tugas- tugas keguruannya bisa
dilakukan dengan baik dan memperoleh hasil yang sesuai dengan tujuan yang
diharapkan.
Salah satu
wawasan yang harus dimiliki oleh guru adalah strategi belajar mengajar
yaitu garis besar haluan bertindak dalam rangka mencapai sasaran yag telah
digariskan.dengan kata lain guru bisa juga diartikan sebagai pola-pola
umumkegiatan guru-murid di dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Dalam
mengetahui strategi tersebut,diharapkan sedikit banyaknya akan membantu
pemahaman guru dalam melaksanaka tugasnya.dan suatu kegiatan belajar mengajar
tanpa ada strategi pembelajaran,berarti kegiatan tersebut tanpa pedoman dan
arah yang jelas.yan pada gilirannya bisa mengakibatkan tidak tercapainya tujuan
yang hendak diperoleh.
B.
Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas maka penulis dapat merumuskan masalah yang
akan dibahas dalam makalah ini ;
1.
Apakah yang dimaksud dengan strategi pendidikan ?
2.
Apa saja macam dari strategi pendidikan dalam pendidikan
SKI?
3.
Bagaimana Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar SKI?
4.
Apa Pendekatan Pembelajaran dan penilaian dalam Pembelajaran
SKI?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Strategi Pembelajaran
Dalam dunia pendidikan strategi diartikan plan, method or
series of activities designedto achives a particuler educational goal ( J.R
David, 1976) jadi dengan demikian strategi pembelajaran adalah
perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.
Ada 2 hal yang perlu kita cermati dari pengertian diatas
yaitu:
1.
Strategi pembelajaran merupakan recana tindakan (rangkaian
kegiatan) termasuk metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya /kekuatan dalam
pengajaran.
2.
Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu.
Kemp (1995) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah
suatu pengajaran yang harus dikerjakan agar tujuan pengajaran dapat
dicapai secara efektif dan efisien.[1]
B.
Macam-macam Strategi Pembelajaran
SKI
Dalam Strategi Pembelajaran SKI yang menarik juga perlu
sekali mengunakan strategi pembelajaran supaya memudahkan proses belajar
mengajar di dalam sekolah. Diantara strategi yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1.
Reading Guide (Panduan
Membaca)
Langkah-langkah dari Strategi Pembelajaran SKI di MTs seperti ini bisa dilakukan sebagai berikut:
a.
Siswa Membaca teks bacaan dengan panduan kisi-kisi pertanyaan dari Guru
b.
Secara bergiliran siswa menjawab poin/kisi
pertanyaan
c.
Siswa mendengarkan klarifikasi dari guru
Contoh
Penerapan:
Kompetensi
Dasar: Menceritakan sejarah berdirinya Daulah Abbasiyah. Maka
langkah-langkahnya sebagai berikut:
Langkah awal
siswa di suruh membaca materi yang ada.
·
Kemudian guru membagikan kisi-kisi yang telah
di siapkan sebelumnya pada masing individu untuk di jawab sesuai dengan isi
bacaan dengan batas waktu tertentu.
·
Langkah selanjutnya guru membahas masing-nasing
pertanyaan.dengan menanyai ssetiap siswa yang di lakukan dengan keliling kelas.
·
Di akhir season pelajaran guru memberikan
ulasan secukupnya terkait dengan mareri yang telah di bahas.
2.
Everyone is a
Teacher Here
Langkah-langkah
dari strategi ini adalah sebagai berikut:
a.
Masing-masing siswa menulis pertanyaan tentang
materi…..
b.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut kemudian ditukar
dengan yang lain secara acak
c.
Masing-masing siswa mencoba menjawab pertanyaan
yang dipegang,
d.
Siswa mendengarkan klarifikasi dari
guru
Contoh Penerapan:
Kompetensi
Dasar: Menceritakan sejarah berdirinya Daulah Abbasiyah. Maka langkah
langkahnya sebagai berikut:
· Langkah pertama guru menyuruh siswa untuk
mempelajari materi yang telah di tentukan. Setelah itu guru membagikan potongan
kertas pada tiap siswa.
· Setiap siswa di himbau untuk menuliskan
perntnyaan yang di anggap sulit di kertas tersebut.
· Langkah berikutnya pertanyaan di acak dengan
kunci setap setiap siswa tidak membawa kertasnya sendiri. Selanjutnya setiap
siswa di minta untuk menjawab pertanyaan yang sudah di pegang dengan
durasi waktu yang di tentukan.
· Langkah terakhir guru mengklarifikasi dari
jawaban yang ada.kemuudian guru memberikan penjelasan inti dari pada sejarah
berdiriya Daulah Abbasiyah.
3.
Group Resume
Langkah-langkah
dari strategi ini adalah sebagai berikut:
a.
Siswa secara berkelompok untuk meresume materi
yang diberikan guru
b.
Kemudian masing-masing kelompok menunjuk wakil
untuk mempresentasikan hasil resume
c.
Siswa mendengarkan klarifikasi dari
guru
Contoh
Penerapan:
Kompetensi
Dasar: Menceritakan sejarah berdirinya Daulah Abbasiyah
·
Langkah awal,pada pertemuan pertama guru
menentukan materi pelajaran yang akan di tempuh.Kemudian guru membagi dalam
bbeberapa kelompok kecil yang terdiri atas 3-6 anak.Misalnya dalam dalan satu
KD ada 5 subab.Maka akan ada 5kelompok bila ada 30 siswa.Setiap individu di
minta untuk meresum sesuai dengan su masing-masing.Kemudian tiap kelompok
menarik kesimpulan dari resume anggotanya.
· Langkah kedua tiap kelompok menyiapkan wakil
untuk mempresentasikan hasil resume.Misalnya kelompok pertama medpat sub tentang
Sebab-sebab Runtuhnya Dinasti Abbasiyah.Hasil resume dari tiap anggota di
padukan dengan tujuan mendapat hasil kesimpulan yang lebih tepat.
· Langkah ketiga,guru meminta setiap kelompok
dengan perwakilannya untuk mempresentasikan hasil resume nya.Sedang kelompok
lain beserta angggotanya memberikan tamnggapan ataupun sanggahan terhadap
resume tersebut.Begitu sampai pada kelompok terakhir.
· Guru meminta setiap individu untuk menuliskan
hasil kesimpulan dari tiap sub dalam buku catatan.
·
Langkah terakhir guru memberikan penguatan
terhadap materi yang telah di bahas.
4.
Reading Aloud
Stategi ini
dapat membantu siswa dalam berkonsentrasi mengajukan pertanyaan dan menggugah
diskusi.
Langkah-langkah
strategi ini adalah:
a.
Secara bergiliran, siswa membaca teks
materi secara keras
b. Setiap membaca teks yang mengandung poin
penting (mind of idea), bacaan dihentikan didiskusikan
c.
Siswa mendengarkan klarifikasi dari
guru
Contoh
penerapan:
Kompetensi
dasar: Menceritakan sejarah berdirinya Daulah ABBASIYAH
· Pertama,bila materi sudah ada dalam buku maka
guru menentukan materi pada halaman tertentu.Berikan kopian teks bila point
tidak ada dalam buku.dan usahakan materi tidak terlalu panjang.
· Meminta pada beberapa siswa untuk membaca teks
yang berbeda beda.Ketika bacaan sedangberlangsung,berhentilah opada beberapa
tempat untuk menekankan arti poin-ppoin tertenu,untuk bertanya atau memberi
contoh.Misa lnya dalam sub sebab-sebab Berdirinya runtuhnya bAbbasiyah terdapat
kata-kata yang masih asing atau istilah bahasa yang kurang di mengrti trekait
dengan sebab runtuhnya DAULAH ABBASIYAH.Dari ini maka ada hal yang menarik
untuk di diskusikan dalam waktu tertentu.
·
Akhiri proses dengan proses pertanyaan kepada
siswa apa yang ada dalam teks.Guru bisa menunjuk murid langsung atau dengan
alternatif lain.[2]
C.
Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar SKI
Diantara standar
kompetensi (SK) pada mata pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam (SKI) adalah mengambil manfaat dari sejarah perkembangan kebudayaan Islam (sejarah Islam)
dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi dalam pengertian ini adalah suatu
pengetahuan, keterampilan dan kemampuan atau kapabilitas yang dimiliki oleh
seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya sehingga mewarnai perilaku
kognitif, afektif dan psikomotoriknya. Dari pemahaman ini maka kompetensi harus
di dukung oleh pengetahuan, sikap dan apresiasi, tanpa pengetahuan dan sikap
mustahil lahir suatu kompetensi.
Acuan yang diperlukan untuk melaksanakan
pembelajaran dan memantau perkembangan mutu pendidikan adalah standar kompetensi.
Standar kompetensi dapat didefinisikan sebagai seperangkat pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai peserta didik serta tingkat
penguasaan yang diharapkan dicapai dalam mempelajari suatu mata pelajaran.
Standar Kompetensi
mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam harus dikuasai peserta didik. Kemampuan
ini berorientasi pada perilaku aspek
afektif , peserta didik memiliki: keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWt.
Sesuai ajaran Agama Islam yang tercermin dalam perilaku sehari-hari memiliki
nilai-nilai demokrasi, toleransi, dan humaniora, serta menerapkannya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara baik lingkup nasional maupun
global. Berkenaan dengan aspek kognitif, menguasai ilmu, teknologi, dan
kemampuan akademik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Berkenaan dengan aspek psikomotorik, memiliki keterampilan berkomunikasi,
kecakapan hidup, mampu beradaptasi dengan perkembangan lingkungan sosial,
budaya dan lingkungan alam baik lokal, regional, maupun global, memiliki
kesehatan jasmani dan rohani yang bermanfaat untuk melaksanakan tugas /
kegiatan sehari-hari.
Standar
kompetensi mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam juga mengacu pada struktur
keilmuan mata pelajaran Sejarah kebudayaan Islam. Berdasarkan pokok-pokok
pikiran tersebut, standar kompetensi mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah adalah sebagai berikut:
1. Kemampuan membiasakan untuk mencari, menyerap,
menyampaikan, dan menggunakan informasi tentang sjarah pembentukan dinasti
Umayah, biografi dan kebijakan khalifah-khalifah dinasti Umayah (Muawiyah bin
Abi Sofyan, Abdul Malik bin Marwan, Walid bin Abdul Malik, Umar bin Abdul Azis
dan Hisyam bin Abdul Malik), kemajuan dinasti Umayah (bidang politik dan
militer).
2. Kemampuan membiasakan untuk mencari, menyerap,
menyampaikan, dan menggunakan informasi tentang kemajuan dinasti Umayah bidang
(ilmu agama islam) dan mengkaji sebab-sebab keruntuhannya, sejarah terbentuknya
dinasti Abbasiyah, geografi dan kebijakan khalifah-khalifah Abbasiyah, geografi
dan kebijakan khalifah-khalifah Abbasiyah yang terkenal (Abu Ja’far al Mansur,
Harun al Rasyid dan Abdullah al Makmun), kemajuan dinasti Abbasiyah (bidang
sosial budaya, politik dan militer).
3. Kemampuan membiasakan diri untuk mencari, menyerap,
menyampaikan dan menggunakan informasi tentang kemajuan-kemajuan dinasti
Abbasiyah (bidang ilmu pengetahuan dan bidang ilmu agama islam), dan mengkaji
sebab-sebab keruntuhannya serta kemajuan-kemajuan dinasti Al Ayubiyah.[3]
D.
Pendekatan Pembelajaran dan
penilaian dalam Pembelajaran SKI
Pendekatam
terpadu dalam Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam meliputi:
1. Keimanan, memberikan peluang kepada peserta
didik untuk mengembangkan pemahaman adanya tuhan sebagai sumber kehidupan
makhluk hidup di jagat raya ini
2. Pengalaman,
memberikan peluang kepada peserta
didik untuk mepraktekkan dan merasakan hasil-hasil pengamalan ibadah dan akhlak
dalam menghadapi tugas-tugas dan masalah kehidupan
3. Pembiasaan,
memberikan peluang kepada peserta
didik untuk membiasakan sikap dan perilaku baik yang sesuai dengan ajaran islam
dan budaya bangsa dalam menghadapi kehidupan
4. Rasional, usaha memberikan peranan rasio
(akal) siswa dalam memahami dan membedakan berbagai bahan dalam standar materi
serta kaitannya dengan perilaku yang baik dan buruk dalam kehidupan duniawi
5. Emosional,
upaya menggugah perasaan (emosi)
siswa dalam menghayatiperilaku yang sesuai dengan ajaran agama dan budaya
bangsa
6. Fungsional,
menyajikan bentuk semua standar
materi (Al-qur’an, Hadist, Keimanan, Akhlak, Fiqih, Tarikh), dari segi
manfaatnya bagi siswa dalam kehidupan sehari-hari dalam arti luas
7. Keteladanan,
yaitu menjadikan fitur guru agama
dan nonagama serta petugas madrasah lainya maupun orang tua siswa, sebagai
cermin manusia berkepribadian agama.[4]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1. Strategi Pembelajaran SKI merupakan rencana tindakan
(rangkaian kegiatan) termasuk metode dan pemanfaatan berbagai
sumber daya/ kekuatan dalam pengajaran.
2.
Strategi disusun untuk mencapai tujuan pendidikan yang
efektif
3.
Standar kompetensi Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah adalah sebagai berikut:
a.
Kemampuan
untuk membiasakan untuk mencari, menyerap, menyampaikan, dan menggunakan informasi
tentang sjarah pembentukan dinasti Umayah, biografi dan kebijakan
khalifah-khalifah dinasti Umayah (Muawiyah bin Abi Sofyan, Abdul Malik bin
Marwan, Walid bin Abdul Malik, Umar bin Abdul Azis dan Hisyam bin Abdul Malik),
kemajuan dinasti Umayah (bidang politik dan militer).
b. Kemampuan
untuk membiasakan untuk mencari, menyerap, menyampaikan, dan menggunakan informasi
tentang kemajuan dinasti Umayah bidang (ilmu agama islam) dan mengkaji
sebab-sebab keruntuhannya, sejarah terbentuknya dinasti Abbasiyah, geografi dan
kebijakan khalifah-khalifah Abbasiyah, geografi dan kebijakan khalifah-khalifah
Abbasiyah yang terkenal (Abu Ja’far al Mansur, Harun al Rasyid dan Abdullah al
Makmun), kemajuan dinasti Abbasiyah (bidang sosial budaya, politik dan
militer).
c.
Kemampuan
membiasakan diri untuk mencari, menyerap, menyampaikan dan menggunakan
informasi tentang kemajuan-kemajuan dinasti Abbasiyah (bidang ilmu pengetahuan
dan bidang ilmu agama islam), dan mengkaji sebab-sebab keruntuhannya serta
kemajuan-kemajuan dinasti Al Ayubiyah.
d.
Pendekatam terpadu dalam Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam meliputi:
1)
Keimanan,
2)
Pengalaman
3)
Pembiasaan
4)
Rasional
5)
Emosional
6)
Fungsional
7)
Keteladanan
B.
Kritik Dan Saran
Makalah ini kalau diperhatikan dalam penulisannya dan penyajiannya memang
sangat jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan sekali
sebuah kritikan atau saran yang sekiranya membangun guna perbaikan makalah
selanjutnya. Dan mudah – mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
bagi penulis pada khususnya. Amin.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Wina Sanjaya,M.Pd,Strategi Pembelajaran.Kencana
Prenada. Jakarta.2008.hal 126
Drs.H.Abu Ahmadi dan Drs. Joko Tri Prasetya ,Strategi
Belajar Mengajar : Pustaka Setia.Bandung.2005
Departemen Pendidikan Agama RI, Pedoman Khusus Sejarah
Kebudayaan Islam, (Jakarta: Departemen Pendidikan Agama RI, 2004), hal 3
Departemen
Pendidikan Agama RI, Pedoman Khusus Sejarah Kebudayaan Islam, (Jakarta:
Departemen Pendidikan Agama RI, 2004), h 7
[1]
. Dr. Wina
Sanjaya,M.Pd,Strategi Pembelajaran.Kencana Prenada. Jakarta.2008.hal 126
[2]
. Drs.H.Abu
Ahmadi dan Drs. Joko Tri Prasetya ,Strategi Belajar Mengajar : pustaka
Setia.Bandung.2005
[3] . Departemen
Pendidikan Agama RI, Pedoman Khusus Sejarah Kebudayaan Islam, (Jakarta:
Departemen Pendidikan Agama RI, 2004), hal 3
[4] . Departemen
Pendidikan Agama RI, Pedoman Khusus Sejarah Kebudayaan Islam, (Jakarta:
Departemen Pendidikan Agama RI, 2004), h 7
0 Response to "Strategi Pembelajaran SKI"
Post a Comment
Silahkan komentar dengan baik