Information
Processing Kejayaan Daulah Umayyah di Andalusia terhadap peserta didik di
Madrasah Tsanawiyah
Pembelajaran
adalah proses pemfungsian unsur-unsur kognisi, terutama unsur pikiran, untuk
mengenal dan memahami stimulus yang datang dari luar. Dengan kata lain,
aktivitas belajar pada diri manusia ditekankan pada proses internal dalam
berfikir, yaitu proses pengolahan informasi (information Processing). Teori ini
menekankan pada cara-cara seseorang menggunakan pikirannya untuk belajar,
mengingat dan penggunaan pengetahuan yang telah diperoleh dan disimpan di dalam
pikirannya secara efektif. Namun memori
tersebut kadang cepat berlalu dan kadang pula dapat berlangsung lama dalam
pikiran peserta didik. Hal ini tidak terlepas dari peran pendidik dalam
membantu mengingat informasi dan ketrampilan penting dalam pembelajaran. Hal
ini bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Menampung kesan-kesan pengindraan jangka pendek
Bagian ini adalah
bagian yang sangat awal sekali yang berfungsi
untuk menerima dan menahan informasi dalam waktu yang sangat singkat
sekali. Untuk memberikan kesan informasi ini perlu adanya respon atau perhatian
terhadap stimulus sehingga setiap peserta didik memperhatikannya. Hal ini bisa
dilakukan dengan :
a. Variasi
intensitas, ukuran, suara dan warna suatu stimulus. Seperti ketika guru
menerangkan tentang proses berdirinya Daulah Umayyah II diawali oleh perjuangan
dan kesemangatan Abdurrahman Ad Dakhil dalam melakukan perjalanan selama 6
tahun dari baghdad menuju Andalusia, sehingga dengan kesemangatnnya beliau bisa
mempersatukan orang-orang Spanyol yang dipenuhi orang arab yang terpecah belah.
Ketika guru menerangkan hal yang seperti ini maka memilih dimana suara harus
dikeraskan dan bagaimana dia memilih intonasi, sehingga hal itu menarik
perhatian peserta didik dan dia mendapatkan suatu kesan yang bisa di ingat
walau sementara.
b. Membangkitkan
respon emosi, dengan cara pendidik memberikan materi-materi yang mudah dipaham,
bersifat unik dan menakjubkan. Seperti menceritakan kota Cordova dibangun
benteng dan istana, danau sumber air bersih, sejumlah masjid, pasar, dan
pemandian umum. Seluruh jalan di kota ini telah diperkeras, dan diterangi lampu
pada waktu malam. Jadi, dengan hal yang seperti ini (hal-hal yang unik) siswa
akan merasa penasaran dan memperhatikan informasi yang diberikan pendidik.
c. Membangkitkan
perhatian yang berdasarkan pada efek kebaharuan, komplektifitas dan keunikan.
Seperti memperlihatkan gambar istana Roshofah kemudian guru menjelaskan tentang
asal usul istana tersebut tersebut.
2. Memori Jangka Pendek
Informasi yang diamati
dan diperhatikan oleh seseorang akan masuk ke dalam memori jangka pendek.
Memori ini mampu menyimpan sejumlah informasi selama beberapa detik. Salah satu
cara untuk menyimpan informasi ke dalam memori ini adalah memikirkan atau
mengucapkannya secara terus menerus (rehersal). Seorang guru setelah
menerangkan kebudayaan-kebudayaan yang ada pada Daulah Umayyah II, hendaknya
beliau memberi kesempatan siswa untuk rehersal, karena ketika pendidik
memberikan informasi yang bercabang-cabang maka siswa akan kebingungan dan
tidak memiliki kesempatan untuk rehersal. Maka ketika membahas kejayaan daulah
Umayyah II, pendidik harus membatasi terlebih dahulu dalam bidang apa kejayaan
tersebut. Karena kejayaan pada masa Daulah Umayyah sangat banyak sekali. Atau
pendidik menggunakan metode tanya jawab secara berulang-ulang dengan pertanyaan
yang sama, sehingga peserta didik menangkap secara jelas apa yang dijawab oleh
semua teman-temannya.
3. Memori Jangka Panjang
Memori jangka panjang
dibagi menjadi 3 bagian :
a. Memori
episodik adalah memori tentang pengalaman personal. Misalnya menerangkan kuttab
yaitu tempat anak-anak belajar menulis, membaca, dan menghafal Al Quran serta
belajar pokok-pokok ajaran Islam. Sebelum menerangkan itu diawali dulu dengan
menenya dimana kalian mengaji tadi malam? Maka peserta didik itu mengingat
kembali apa yang dilakukan tadi malam.
b. Memori
Semantik berisi tentang fakta dan informasi tergeneralisasi yang telah diketahui sebelumnya.
c. Memori
prosedural menunjuk pada pengetahuan tentang cara mengerjakan sesuatu, terutama
dalam tugas-tugas fisik.
0 Response to "Pengolahan Informasi Kejayaan Umayyah"
Post a Comment
Silahkan komentar dengan baik